Kesalahan kesalahan saat melakukan
konfigurasi di web hosting
Hallo, selamat datang kembali lagi bersama saya Bayu Aji kali ini saya akan membuat artikel tentang web hosting. Yap dari sekian banyak pertanyaan yang saya temui entah itu dari teman saya, forum diskusi dan hal lainya, maka dari itu saya akan membuat rekapan kesalahan Anda saat mengkonfigurasi di dalam web hosting
Okok, berikut ini adalah kesalahan - kesalahan saat melakukan konfigurasi web hosting yang sering saya temui, yukss simak penjelasan di bawah ini
# Lupa mensetting DNS
Ya, ini adalah sering yang saya temui, banyak teman, kerabat saya yang menanyakan tentang ini, jika Anda menggunakan VPS, shared hosting dan lainya, hal yang pertama Anda lakukan adalah setting DNS, Anda dapat menyetting DNS di dalam pengaturan cpanel atau member area pada hosting service yang Anda gunakan, jika Anda bingung bagaimana menyetting DNS, Anda dapat menghubungi pihak hosting service yang Anda gunakan, tetapi saran saya belejar lah sendiri dengan cara mencari tahu di sumber terbuka. Ya Anda dapat mencari informasi tentang setting DNS, pastikan nama server (NS) Sesuai dengan nama server hosting service yang Anda gunakan
# Lupa mensetting versi bahasa yang digunakan
Okok, kasus ke dua adalah tidak mensetting versi bahasa pemograman yang digunakan, contoh saya disini menggunakan php, dan saya membuat project ini dengan php versi 7.4 maka di dalam web hosting Anda harus mensetting yang sama, jika berbeda akan menyebabkan eror, dan jangan lupa Anda dapat mencustom php extension yang akan Anda gunakan, Anda dapat memahami di project Anda sendiri, jika Anda bingung Anda dapat melakukan atau mengecek dengan perintah
php -m
php -i
Anda dapat menjalankan perintah tersebut dengan cara remote ssh atau melihat di dalam cpanel, cara ini biasanya sering dilupakan, khususnya pemula pastikan versi, ektension, bahasa pemograman sesuai dengan project Anda jika berbeda maka akan terjadi eror di dalam web hosting
# Kesalahan saat mengkonfigurasi database
Okok poin ke tiga adalah database, yap jika project Anda dalah web application atau dinamis pasti perlu yang namanya database, maka dari itu cara ini sering menjadi masalah dari pemula. Yap saya sering menjumpai pertanyaan seperti ini, maka dari itu Anda dapat melihat gambar di bawah ini
Yap jika Anda memiliki sebuah database, jangan lupa tambahakan user dan akses database, ketika Anda sudah menambahkan ini, kemudian Anda dapat menambahkan izin. Nah Anda dapat centang semua untuk medapatkan izin atau Privileges
Setelah itu klik ok dan add, jika proses ini sudah terkonfigurasi, langkah selanjutnya adalah setting enviroment Anda, pastikan nama user, password, dan database sesuai dengan yang sudah terkonfigurasi. Contoh
DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=localhost
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=fpnqbake_test
DB_USERNAME=fpnqbake_tester
DB_PASSWORD=password
Setting enviroment dan sesuaikan dengan apa yang Anda gunakan, untuk kasus ini mengikuti dari project yang Anda gunakan
# Setting .htaccess
Okok poin ke empat adalah setting .htaccess, htaccess berguna untuk mengatur pada web server yang Anda gunakan misal nginx, litespeed, apache dan hal lainya, jika Anda tidak mensetting ini akan terjadi eror, Anda dapat mensetting apapun di dalam .htaccess misalnya redirect https, block request dan hal lainya, jika Anda ingin mempelajari banyak tentang .htaccess Anda dapat mengunjungi di dalam tautan di bawah ini
https://httpd.apache.org/docs/2.4/howto/htaccess.html
http://www.htaccess-guide.com/
Untuk masalah ini Anda dapat menyesuaikan dengan enviroment project yang Anda gunakan
# File Permission
Ya beriktunya adalah permission, poin ini seringkali ada kesalahan, kebanyakan orang terutama pemula seringkali lupa mengatur permission entah itu di dalam file, folder dan lainya hal ini akan menyebabkan kesalahan saat di dalam web hosting, pastikan dan sesuaikan permission Anda gunakan. Jangan sampai beberapa file tidak bisa diakses dan mudah diakses oleh public
# Case Sensitive
Okok poin terakhir adalah case sensitive. Di dalam web hosting, linux sangat sensitive, pastikan nama file, nama folder, class Anda sesuai dengan apa yang Anda buat. Contoh gambar di bawah ini
Saya sering menemui masalah ini, kebanyakan pemula tidak memperhatikan dengan namanya case sensitive hal ini akan menyebabkan eror. Kenapa di localhost atau Windows tidak terjadi eror? Karena Windwos tidak memperhatikan case sensitive jadi tidak akan menjadi eror, coba Anda di Linux pasti akan terjadi eror pasalnya Linux sangat mengedepankan case sensitive, jangan sampai masalah sepele ini menjadi lama hahahaha. Contoh dari masalah ini
Nah Anda dapat melihat gambar di atas, ya penamaan file dan class berbeda. Di dalam file diberikan nama vaccines tetapi di dalam class Vaccines. Hal ini akan menjadi eror pastikan nama class dan nama file sama, pada poin ini case sensitive harus diperhatikan supaya tidak menjadi masalah
Jika Anda memiliki masalah seputar web hosting Anda dapat komentar di bawah, saya hanya menjelaskan kesalahan - kesalahan yang serting saya temui, jika Anda memiliki masalah yang berbeda bisa komentar di bawah