Apa Itu Protokol Dalam Komunikasi Data ?
Apa itu protokol?
• Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran
informasi antarkomputer melalui suatu medium jaringan.
• Elemen kunci suatu protokol:
• Syntax: susunan, format, dan pola bit serta bytes
• Semantics: kendali sistem dan konteks informasi
(pengertian pola bit dan bytes)
• Timing: speed matching, sequencing
• Suatu sistem komunikasi data yang kompleks tidak
menggunakan satu protocol, tetapi menggunakan
sekelompok protokol (protocol suite /protocol family)
Protocol Suite
• Mengapa perlu protocol suite?
• Menangani beragam masalah yang timbul ketika
mesin berkomunikasi melalui suatu jaringan data
• Hardware failure
• Network congestion
• Packet delay or loss
• Data corruption
• Data duplication or inverted arrivals
• Akan sulit membuat satu protokol tunggal yang
menangani masalah-masalah di atas
Arsitektur Protokol
• Dalam komunikasi data, proses transfer data dipecah-
pecah menjadi beberapa modul
• Misalnya transfer file bisa menggunakan tiga modul
• Aplikasi transfer file (file transfer application)
• Modul layanan komunikasi (communication service
module)
• Modul akses jaringan (network access module)
Protocol Data Unit (PDU)
• Pada setiap lapisan, protokol digunakan untuk
berkomunikasi
• Informasi kontrol ditambahkan ke data pengguna di setiap
lapisan
• Lapisan transport dapat memecah data pengguna
• Setiap fragmen memiliki header transport yang ditambahkan
• SAP tujuan (destination SAP)
• Nomor urut (sequence number)
• Kode deteksi kesalahan (error detection code)
• Ini memberikan unit data protokol transport
Standarisasi Protokol
• Dibutuhkan perangkat untuk saling berkomunikasi
• Vendor memiliki lebih banyak produk yang dapat
dipasarkan
• Pelanggan dapat mematuhi peralatan yang memiliki
standar
• Dua standar umum:
• OSI Reference Model (lebih kompleks)
• TCP / IP Protocol Suite (paling banyak digunakan)
• Juga: IBM Systems Network Architecture (SNA)
OSI Reference Model
• OSI: Open Standard Interconnection
• Dikembangkan oleh International Organization for Standardization
(ISO) pada tahun 1984
• Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri
atas tujuh layer, masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu
• Setiap layer adalah self-contained à fungsi yang diberikan ke
setiap layer dapat diimplementasikan secara independent à
updating fungsi suatu layer tidak akan mempengaruhi layer yang
lain
• OSI memungkinkan interkoneksi komputer multivendors
Physical Layer
• Mengirimkan dan menerima data mentah pada media fisik
• Prosedural: pengkodean bit untuk transmisi, full-duplex atau
half-duplex, prosedur untuk memulai dan menghentikan
transmisi
• Mendeteksi dan melaporkan status saluran dan error
(misal terjadi collision)
• Karakteristik elektris: level tegangan, timing, redaman yang
diperbolehkan
• Karakteristik mekanik: ukuran dan bentuk konektor, jumlah
pin, tipe kabel dan spesifikasinya
• Contoh : RS232C
Data Link Layer
• Medium access control (MAC)
• Menyediakan aliran data yang bebas kesalahan bagi
network layer, mendeteksi/mengoreksi kesalahan akibat
transmisi
• Menerima data dari layer yang lebih atas dan mengubahnya
menjadi aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik
• Pada proses penerimaan, merubah aliran bit menjadi frame
• Menambahkan kode untuk sinkronisasi & deteksi kesalahan
• Menyediakan mekanisme untuk menangani kehilangan
(lost), kerusakan, atau duplikasi frame
• Pengalamatan fisik
Network Layer
• Fungsi
– Merutekan paket
– Mengendalikan kongesti (congestion)
– Melaksanakan internetworking
• Contoh: Open Shortest Path First (OSPF), Routing
Information Protocol (RIP), dsb.
Transport Layer
• Menerapkan layanan transport data andal yang
transparan terhadap upper layers à flow control,
multiplexing, manajemen virtual circuit, serta error
checking & error recovery
• End-to-end
• Contoh: Transmission Control Protocol (TCP),
Name Binding Protocol (NBP), OSI transport
protocol
Session Layer
• Membentuk, mengelola, dan memutuskan sesi
komunikasi antara entitas presentation layer
• Sesi komunikasi terdiri atas permintaan layanan
(service request) dan tanggapan layanan (service
response) yang terjadi antara aplikasi yang berlokasi
pada device jaringan yang berbeda
• Contoh: CCITT X.225
Presentation Layer
• Menyediakan fungsi pengkodean dan konversi
untuk data dari application layer à menjamin data
yang berasal dari application layer suatu sistem dapat
dibaca oleh application layer di sistem yang lain
• Contoh :
• Format representasi data: EBDIC, ASCII
• Skema kompresi : QuicTime, MPEG
• Enkripsi
Application Layer
• Layer OSI yang paling dekat dengan end user
• Berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang
menerapkan suatu komponen untuk berkomunikasi
• Fungsi:
• Menentukan partner komunikasi
• Menentukan ketersediaan resource
• Sinkronisasi komunikasi
• Contoh:
• Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit)
• OSI Common Management Information Protocol (CMIP)